Menurut Konu Pengelolaan Stres di Sekolah Harus Melibatkan Elemen

Selamat datang kembali di Genpintar, kali ini kita akan membahas satu soal yang terdapat pada Latihan Pemahaman Modul 2 Topik 4 School Well-being dalam Program PPG 2025 yang masih berkaitan dengan PSE (pembelajaran sosial emosional).
Pertanyaan yang akan kita bahas adalah tentang pengelolaan stres di lingkungan sekolah yang harus melibatkan elemen-elemen tertentu. Lebih jelasnya langsung saja simak berikut ini.
Kerjakan Soal!
Menurut Konu, pengelolaan stres di sekolah harus melibatkan elemen-elemen tertentu. Apa elemen kunci yang harus ada dalam pengelolaan stres tersebut?
- A. Pembatasan interaksi sosial antar siswa untuk melindungi siswa dari bullying
- B. Dukungan emosional dari guru dan orang tua
- C. Pembelajaran yang berfokus pade materi akademik
- D. Mengurangi jam sekolah untuk kesejahteraan siswa
- E. Memberikan layanan kesehatan siswa
Kunci Jawaban
B. Dukungan emosional dari guru dan orang tua
Pengelolaan stres di sekolah melibatkan elemen kunci, yakni dukungan emosional dari sosok guru dan orang tua murid.
Kenapa begitu? Alasannya karena guru memegang peranan penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman, di mana siswa merasa dihargai, diterima, dan dipahami.
Guru tidak sekadar hadir untuk menyampaikan materi pelajaran, tetapi juga berfungsi sebagai pendengar yang peka terhadap setiap perubahan emosional siswa.
Ketika guru mampu merespons dengan empati, siswa akan lebih terbuka mengutarakan permasalahannya sehingga tekanan emosional pun berkurang.
Terkait: Guru hendaknya memahami emosi siswa
Selain guru, peran orang tua murid juga sangat krusial dalam pengelolaan stres anak di sekolah. Orang tua merupakan pendukung utama dalam kehidupan emosional anak, karena mereka adalah sosok pertama yang membentuk pola pikir dan sikap anak terhadap dunia luar.
Ketika orang tua terlibat aktif dalam proses belajar anak, memberikan perhatian, serta menunjukkan kasih sayang dan dukungan, anak merasa lebih aman dan termotivasi. Lebih dari itu, komunikasi yang baik antara orang tua dan anak dapat memperkuat rasa percaya diri anak, yang pada gilirannya mengurangi perasaan tertekan atau cemas.
Kesimpulan
Jika kita membaca dengan saksama pertanyaan dan pilihan ganda di atas, sebenarnya kita bisa langsung menjawab B karena paling masuk akal.
Dukungan emosional yang datang dari seorang guru/pendidik dan orang tua sangat penting dalam membangun emosional positif peserta didik.
Cara tersebut tepat dibanding dengan pilihan ganda yang tersedia seperti mengurangi jam pembelajaran, membatasi interaksi antar siswa, atau fokus materi akademik.